Pengertian Kimia Hijau, Prinsip, 6 Manfaatnya Bagi Lingkungan

Pondoksalam – Di dalam menciptakan lingkungan yang baik tentunya perlu dilakukan pendekatan dan metode yang benar, salah satu metodenya adalah dengan kimia hijau (green chemistry), penjelasan tentang pengertian kimia hijau sebagai berikut :

Pondoksalam

Pengertian Kimia Hijau

Memahami Pengertian kimia hijau yang bisa memperluas wawasan kamu mengenai proses kimia yang aman bagi lingkungan. Sebenarnya istilah green chemistry benar-benar asing di telinga masyarakat Indonesia.

Kimia hijau pada dasarnya adalah metode pendekatan dalam kimia yang berfokus pada pencegahan polusi.

Pendekatan ini umumnya digunakan dengan tujuan menciptakan bahan kimia yang lebih aman dan lebih baik untuk kehidupan.

Dengan cara ini, lingkungan dan seluruh sistem Bumi akan bebas dari polusi dan menciptakan kondisi cuaca yang sehat.

Menurut situs resmi Natural Materials Technology Research Institute, green chemistry adalah sebuah pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan, baik dari segi bahan kimia yang dihasilkan, proses atau langkah-langkah reaksi yang digunakan.

Pendekatan ini merupakan konsep yang menekankan pada metode yang didasarkan pada minimalisasi penggunaan dan pembuatan bahan kimia berbahaya, baik dari segi perencanaan maupun prosesnya.

Istilah green chemistry sebenarnya ada dan sudah dikenal secara global sejak tahun 1990, setelah Environmental Protection Agency (EPA) mengesahkan Polution Prevention Act yang merupakan kebijakan nasional untuk mencegah atau mengurangi polusi.

Untuk menekan penyebaran polusi yang semakin menggila dalam situasi dan kondisi saat ini, pendekatan green chemistry sangat efektif diterapkan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang dan ramah lingkungan serta menggunakan sumber daya yang terbarukan.

Tujuan utama dari green chemistry adalah untuk menghasilkan bahan kimia yang lebih baik dan aman bagi kehidupan. Manfaat green chemistry adalah membuat proses kimia menjadi lebih ekonomis.

Prinsip Kimia Hijau (Green Chemistry)

Prinsip Green Chemistry Encyclopaedia Britannica menulis bahwa pada tahun 1998 Paul Anastas dan John Warner merumuskan prinsip kimia hijau, yaitu:

  1. perlindungan
  2. ekonomi atom
  3. Sintesis kimia yang tidak berbahaya
  4. Desain kimia yang lebih aman
  5. Pelarut dan bantuan yang lebih aman
  6. Desain Hemat Energi
  7. Penggunaan bahan baku terbarukan
  8. Mengurangi turunan katalitik
  9. desain pendaratan
  10. Analisis waktu nyata untuk mencegah polusi
  11. Gunakan bahan kimia yang lebih aman untuk mencegah kecelakaan.

Manfaat kimia hijau

Prof. Dr. Fatima SSi MSi, Guru Besar Kimia FMIPA UII, meyakini bahwa green chemistry dapat berperan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang kehidupan.

Dina Mustafa juga menjelaskan dalam majalah Green Chemistry and Sustainable Urban Health Development bahwa manfaat green chemistry adalah membuat proses kimia menjadi lebih ekonomis.

Karena dengan green chemistry, biaya produksi dan biaya regulasi akan lebih rendah. Selain itu, masih banyak manfaat lain dari green chemistry, yaitu sebagai berikut:

Kurangi penggunaan energi.
Mengurangi limbah produksi.
Mengurangi kecelakaan.
Produk yang lebih aman.
Tempat kerja dan komunitas yang lebih sehat.
Perlindungan kesehatan manusia dan lingkungan.
Mendapatkan keunggulan kompetitif atas produk yang dihasilkan.

Itulah sedikit rangkuman tentang Pengertian Kimia Hijau (Green Chemistry), kami berharap apa yang disampaikan dapat bermanfaat untuk anda.