
Masjidil Haram | Kota Makkah al-Mukarramah dapat dikatakan sebagai kota kecil yang paling sibuk di seluruh dunia terutama pada musim haji. Pada musim-musim tersebut suasana hiruk pikuk, suara gemuruh, serta lalu lalang manusia dari berbagai suku, ras, dan golongan dari seluruh dunia bercampur menjadi satu namun tetap dalam atmosfer yang menentramkan.
Di kota kecil inilah berdiri kokoh Masjidil Haram yang selalu dirindukan kaum muslimin di seluruh dunia. Pesona Masjidil Haram tak hanya karena bangunannya yang sekarang telah menjadi begitu megah dan modern, tetapi juga karena di dalamnya terdapat Ka’bah (arah kiblat sholat umat Islam selauruh dunia). Ka’bah dalam Al-Qur’an disebut sebagai rumah pertama yang dibangun untuk manusia beribadah kepada Tuhan. Sejatinya bangunan ini berbentuk kubus dan disebut juga dengan Rumah tua atau Al-Bait al-Atiq atau Rumah Tua.
Di musim haji terdapat lebih dari 4 juta jamaah dari seluruh dunia dengan latar belakang berbeda-beda datang dan beribadah di tempat ini dalam waktu bersamaan. Di sinilah berbagai perbedaan latar belakang tersebut tak menjadi permasalahan karena semua merasa diri sebagai hamba Allah SWT dan hanya menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah SWT. Mereka juga dikatakan sebagai orang yang shalatnya hanya menghadap ke arah Ka’bah atau “ahl al-Qiblah”. Ini adalah fenomena yang luar biasa indah dan hanya dapat ditemui di tempat suci ini.
Masjid yang terbesar di dunia ini dikenal juga sebagai Grand Mosque dengan luas 400.800 meter persegi termasuk area luar dan dalam ruangan. Pada satu kali shalat jamaah masjid ini sanggup menampung hingga 730 ribu jamaah. Sejak dibangun pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatab, bangunan masjid terus mengalami perbaikan dan penyempurnaan hingga semodern seperti sekarang ini. Pada mulanya pada bangunan Al Haram terdapat pilar-pilar raksasa dengan ukiran indah tetapi sayang sekali telah musnah di masa pemerintahan Abu Ja’far.
Pesona Masjidil Haram semakin lama semakin menakjubkan, saat ini bentuk bangunan masjid tersebut seluruhnya dari beton, sementara pada bagian dinding luar adalah marmer berkualitas, mempunyai 7 buah menara, serta dibangun berlantai 3. Pada bagian bawah tanah juga luasnya sama dengan luas keseluruhan masjid dan digunakan sebagai tempat beribadah. Terdapat pula terowongan di sebelah timur masjid hingga menembus bagian barat sebagai langkah antisipasi dari bencana banjir.
Sebagai umat muslim tentu mengunjungi kota Makkah al-Mukarramah merupakan sebuah impian yang berusaha untuk diwujudkan baik dalam rangka ibadah haji atau umroh. Agar perjalanan ibadah umroh Anda memperoleh kelancaran sebaiknya pilih jasa travel umroh murah yang terpercaya sehingga dapat mengantarkan Anda menyaksikan secara langsung Masjidil Haram di tanah suci Mekah Arab Saudi.