Menggunakan 360 Degree Feedback untuk Evaluasi Kinerja

Organisasi yang sukses berusaha untuk mengevaluasi dan membimbing karyawan mereka menuju peningkatan yang konstan, tetapi sistem tinjauan kinerja standar sering ditemukan kurang memfasilitasi hal tersebut. Sementara semakin banyak perusahaan yang mengintegrasikan teknik yang disebut 360 degree feedback , atau umpan balik 360 derajat ke dalam proses peninjauan mereka, namun beberapa menemukan bahwa itu tidak berjalan semulus dan semudah yang diharapkan.

Lalu, bagaimana cara perusahaan mengoptimalkan metode feedback 360 degree dalam penilaian kinerja karyawan? Simak di ulasan berikut!

Apa Yang Dimaksud Dengan 360 Degree Feedback?

Performance review dengan 360 degree feedback, atau dalam bahasa Indonesianya disebut umpan balik 360 derajat adalah metode atau alat evaluasi yang memberikan setiap karyawan kesempatan untuk menerima umpan balik kinerja dari karyawan, rekan sesama, atasan, bawahan, dan customer. Sebagian besar alat umpan balik 360 derajat juga ditanggapi oleh setiap individu dalam penilaian diri.

Hasil dari survey akan ditabulasikan dan dibagi kepada karyawan oleh manajer. Hasil tersebut akan didiskusikan sebagai bagian dari umpan. Alasan utama menggunakan 360 degree feedback adalah untuk menyediakan informasi bagi karyawan mengenai prestasi dari berbagai macam aspek.  Karena pendekatannya yang menyeluruh, para manajer dan leader di dalam organisasi menggunakan 360 degree feedback untuk mengidentifikasi keunggulan maupun kelemahan yang masih perlu diperbaiki dari setiap karyawan.

360 degree feedback memungkinkan setiap individu untuk memahami bagaimana efektivitasnya sebagai karyawan, rekan kerja atau anggota staf dipandang oleh orang lain. Proses ini yang paling efektif memberikan umpan balik yang didasarkan pada perilaku yang dapat dilihat oleh karyawan lain. Tidak hanya itu, memiliki umpan balik dari berbagai sumber ini juga penting agar karyawan dapat memiliki pemahaman lebih baik tentang keterampilan interpersonalnya dan bidang apa yang mungkin perlu dipertimbangkan untuk pengembangan karier profesional.

5 Manfaat Mempraktikkan Metode 360 Degree Feedback

Dalam percakapan baru-baru ini dengan Direktur Storage Vault Commercial, Kraig Martin mengungkapkan bahwa manfaat menggunakan 360 degree feedback bagi mereka termasuk membuat proses umpan balik organisasi mereka jauh lebih transparan, memotivasi keterlibatan karyawan dalam proses dan telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Di bawah ini adalah keuntungan dari sistem 360 degree feedback:

1. Membentuk Kesadaran Diri

Menurut Martin, umpan balik 360 derajat memberi karyawan kesadaran diri yang jauh lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan mereka sendiri, yang memotivasi mereka untuk melakukan perjalanan menuju perbaikan diri.

Ini pasti membantu tim untuk mengembangkan keterampilan mereka, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi pribadi dan mengurangi pergantian staf. Lagi pula, jika Anda menerima masukan yang sama dari beberapa orang, Anda kemungkinan besar akan lebih mempertimbangkannya daripada menerima dari satu orang.

2. Mengidentifikasi Gap pada Program Training

Penerapan 360 degree feedback dapat memberi informasi yang komprehensif tentang kebutuhan pelatihan dalam perusahaan sehingga perencanaan akan kelas atau pelatihan pun dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran.

Contohnya, karyawan telah mengisi survey umpan balik dan informasi yang dibutuhkan telah terkumpul dari kolega, bawahan, manajer, atau klien. Analisis mungkin saja akan menunjukkan kekosongan atau gaps keterampilan yang ada di tim atau anggota tim tertentu.

Jadi, jika masalah teridentifikasi di seluruh unit, program pelatihan dapat diterapkan untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

3. Pengembangan Kinerja Pribadi dan Organisasi

360 degree feedback adalah salah satu metode terbaik untuk memahami kebutuhan pengembangan pribadi dan organisasi. Anda akan menemukan hambatan yang dimiliki karyawan dalam pekerjaan, kolaborasi antar tim, maupun kebijakan, prosedur, dan pendekatan yang memengaruhi kesuksesan karyawan dan perusahaan.

Selain itu, adanya umpan balik dari pelanggan juga dapat memungkinkan karyawan dan perusahaan untuk meningkatkan kualitas, ketepatan waktu, dan kelengkapan produk dan layanan yang berhubungan bagi pelanggan, sehingga, perusahaan dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

4. Meningkatkan Reliabilitas dalam Kerjasama Tim

Bila diterapkan dengan baik, metode ini dapat meningkatkan komunikasi dan kerjasama tim. Sebab, umpan balik antar rekan kerja membuat anggota tim lebih bertanggung jawab satu sama lain saat mereka berbagi pengetahuan dan memberi masukan pada kinerja masing-masing anggota

5. Mengurangi Risiko Diskriminasi

Ketika umpan balik datang dari sejumlah individu dalam berbagai fungsi pekerjaan, maka diskriminasi ras, usia, jenis kelamin, dan lainnya dapat ditekan. Penilaian yang didasarkan pada keberpihakan atau faktor kesukaan subjektif dari supervisor juga dapat diminimalkan. Sehingga penilaian menjadi lebih adil dan menyeluruh.