
Untuk kamu yang saat ini tengah membuat perusahaan rintisan atau startup tapi belum memiliki banyak modal, maka sudah saatnya mencari kerja sama dengan perusahaan venture capital. Perlu diketahui bahwa Venture Capital atau juga sering disebut Modal Ventura merupakan sebuah lembaga yang berguna untuk perkembangan bisnis usaha.
Salah satu contoh perusahaan venture capital yang cukup dikenal kalangan pebisnis adalah Alpha JWC Ventures. Perlu kamu ketahui bahwa Alpha JWC Ventures termasuk ke dalam best Venture Capital in Southeast Asia. Dengan begitu, sudah tidak diragukan lagi bahwa perusahaan venture capital tersebut bisa memberikan peran penting dalam pertumbuhan perusahaan rintisan.
Memahami Perusahaan Venture Capital
Sebelumnya kita harus mengetahui dulu apa itu perusahaan Venture Capital. Pada dasarnya, Venture Capital atau Modal ventura merupakan investasi pendanaan dalam bentuk penyertaan modal pada sebuah perusahaan swasta. Dana yang diberikan utamanya dalam bentuk uang tunai. Hampir sebagian startup yang ada di Indonesia dan sudah sukses tak lepas dari dukungan perusahaan modal ventura tersebut.
Mendapatkan modal ventura tentulah tidak mudah. Investor tidak akan cuma-cuma menggelontorkan dananya kepada perusahaan yang tidak memiliki proyeksi bisnis dengan jelas. Umumnya, para investor akan lebih dulu menghitung risiko dan memahami proyeksi bisnis yang sedang dijalankan. Oleh karena itu, sebelum investor memberikan pendanaan, terdapat proses penjajakan yang cukup panjang. Salah satunya dengan presentasi singkat (pitch deck) yang dilakukan perusahaan untuk menjelaskan produk dan strategis bisnis ke depan.
Jenis jenis Perusahaan Venture Capital
Jenis perusahaan venture capital juga ada beberapa jenisnya. Hingga sekarang ada tiga jenis perusahaan venture capital yang sering dijalankan. Untuk pembahasannya bisa kamu lihat di bawah ini.
Berdasarkan Pemberian Dana
Bagian pertama adalah perusahaan venture capital berdasarkan pemberian dana. Jenis yang satu ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yakni bantuan manajemen dan juga bantuan finansial. Untuk penjelasannya bisa kamu lihat di bawah ini.
1. Single Tier Approach
Pertama ada Single Tier Approach yang intinya adalah perusahaan menampung dananya. Pada poin ini, mereka juga mengelola dana tersebut untuk diinvestasikan dalam bentuk penyertaan modal pada suatu perusahaan pasang usaha.
2. Two Tier Approach
Lalu yang kedua ada Two Tier Approach yang intinya adalah modal dihimpun oleh dua bahan usaha maupun terpisah. Mereka merupakan perusahaan sebagai penyedia dana maupun fund company. Lalu satunya lagi adalah sebagai management company. Tugas Management Company adalah bertindak sebagai pengelola dana dari fund company.
Berdasarkan Cara Penghimpunan
Jenis perusahaan venture capital yang kedua adalah berdasarkan cara menghimpunnya. Untuk penjelasannya bisa kamu lihat di bawah ini.
1. Equity Venture Capital
Equity venture capital merupakan jenis pendanaan yang sumbernya dari suatu perusahaan venture capital. Untuk dana yang dikumpulkan, sebagian besar sumbernya dari modal pribadi para investor.
2. Leverage Venture Capital
Bagian kedua ada Leverage venture capital yang merupakan jenis pendanaan yang sumbernya jufa dari suatu perusahaan venture capital. Perbedaannya adalah dana tersebut akan dikumpulkan yang berasal dari berbagai pihak.
Berdasarkan Kepemilikan
Bagian terakhir adalah perusahaan venture capital berdasarkan kepemilikan. Untuk pembagiannya bisa kamu lihat di bawah ini.
1. Private Venture Capital Company
Pertama ada Private Venture Capital Company dan ini merupakan jenis perusahaan yang belum go public. Artinya, perusahaan jenis ini belum menjual lembaran sahamnya pada lantai bursa.
2. Bank Affiliate Venture Company
Selanjutnya ada Bank Affiliate Venture Company yang juga salah satu jenis perusahaan venture capital berdasarkan kepemilikan. Perusahaan venture capital ini didirikan oleh beberapa pihak bank. Mereka juga tergolong mengalami surplus dana atau mempunyai tujuan khusus dalam hal modal ventura.
3. Conglomerate Venture Capital
Jenis perusahaan venture capital ini dibangun oleh beberapa perusahaan besar. Oleh sebab itu, jenis yang satu ini biasanya memiliki nama yang cukup familiar oleh sebagian orang.
Cara mendapatkan Kesepakatan dengan Perusahaan Venture Capital
Setelah mengetahui jenis-jenis perusahan venture capital, maka kita perlu tahu bagaimana caranya bisa mendapatkan perhatian mereka. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut.
1. Datang ke Pameran UKM
Umumnya, pameran UMKM akan dihadiri oleh para investor yang sedang berburu perusahaan startup. Disinilah para pebisnis akan diberikan kesempatan sangat besar untuk bisa memperoleh tambahan modal.
Pada beberapa acara pameran UKM, terkadang ada yang membuat sesi khusus agar bisa langsung berhadapan dengan para investor. Jadi, pebisnis bisa mempersiapkan rancangan terkait rencana bisnisnya agar mampu mencuri perhatian para investor. Dengan begitu, perusahaan akan didanai oleh investor.
Acara seperti ini juga sering diadakan oleh para perusahaan venture capital dengan tujuan mencari bibit unggul perusahaan yang menguntungkan di masa depan. Hal tersebut dilakukan agar para investor di dalamnya mampu menyeleksi langsung perusahaan yang terlibat di dalam pameran tersebut.
2. Ajukan Rencana Bisnis
Rencana bisnis merupakan sebuah hal yang sangat penting dalam mencari modal. Fungsinya adalah untuk merancang strategi bisnis, menilai biaya dan keperluan, meningkatkan nilai bisnis, dan juga mencari sumber pendanaan usaha.
Setiap pebisnis dapat membuat susunan rencana bisnis yang sangat menarik pada calon investornya. Disarankan untuk mampu menjelaskan isi rencana dengan gaya bahasa yang baik dan sederhana. Ditambah lagi memiliki data akurat dan lengkap agar bisa lebih mudah untuk dipahami serta tidak mengakibatkan kesalahpahaman.
3. Uji Kelayakan
Saat rencana bisnis sudah mulai diperhatikan oleh pemilik venture capital, maka itu adalah saat yang tepat untuk melakukan uji kelayakan. Kegiatan ini nantinya akan membuat bisnis menjadi sangat sibuk. Sebab, pihak investor akan mengajukan banyak pertanyaan, mengevaluasi bisnis dan produk, lalu mempertimbangkan saran dari investor untuk menyempurnakan bisnisnya.
Dalam tahapan ini, investor akan cenderung memberikan keputusan terkait layak atau tidaknya perusahaan itu mendapatkan pendanaan.
Demikian cara mendapatkan kesepakatan dengan perusahaan venture capital terbaik. Semoga informasi ini bermanfaat.